XtGem Forum catalog

Wah habis geber2an luar kota akselerasi yamaha vega R jadi terasa ringan dan lebih dan lebih powerful. Kok bisa ya? Padahal mesin tdk diapa-apain. Gak usah heran, scr tdk sadar pemilik motor vega R ini sudah melakukan italian tuning. Dari pada bingung ikuti terus artikel berikut.
Kebiasan tuner italia
Italian tuning adalah istilah yg sebenarnya sudah familiar bagi pengendara roda empat, apalagi yg doyan perfomance. Istilah ini diadopsi dari kebiasaan bengkel tune up di italia sana yg scr berkala & teratur membawa mobil keluar kota untuk dibejek abis. Nah ternyata italian ini juga bisa dilakukan pada motor. Dengan teknik yg benar, cara ini dipercaya bisa meningkatkan performa mobil atau motor. Itu karena kerak yg terakumulasi dibeberapa komponen akan ikut terbuang. ilustrasi paling gampang mirip orang yg melakukan pengobatan alternatif gurah
Apa manfaatnya?
Kerak jadi musuh didalam mesin. Bikin kotor dan mengganggu proses pembakaran. Nah kotoran tersebut dlm jangka waktu berkala kudu bersih. Metoda pembersihan mesin banyak sekali. Mulai dari engine flush sampai buka kepala silinder. Teknik italian tuning tdk menggunakan ke duanya. Hal ini sangat di butuhkan supaya kerak di dalam ruang bakar bisa rontok & terbuang ke knalpot. Terutama motor yg jarang dipakai ngebut. Dengan metode italian tuning & dilakukan pd keadaan rpm tinggi & suhu panas, kerak didalam ruang bakar rontok. Tanpa hrs bongkar mesin sudah bersih.

Kebiasan tuner italia


Italian tuning adalah istilah yg sebenarnya sudah familiar bagi pengendara roda empat, apalagi yg doyan perfomance. Istilah ini diadopsi dari kebiasaan bengkel tune up di italia sana yg scr berkala & teratur membawa mobil keluar kota untuk dibejek abis. Nah ternyata italian ini juga bisa dilakukan pada motor. Dengan teknik yg benar, cara ini dipercaya bisa meningkatkan performa mobil atau motor. Itu karena kerak yg terakumulasi dibeberapa komponen akan ikut terbuang. ilustrasi paling gampang mirip orang yg melakukan pengobatan alternatif gurah.

Apa manfaatnya?

Kerak jadi musuh didalam mesin. Bikin kotor dan mengganggu proses pembakaran. Nah kotoran tersebut dlm jangka waktu berkala kudu bersih. Metoda pembersihan mesin banyak sekali. Mulai dari engine flush sampai buka kepala silinder. Teknik italian tuning tdk menggunakan ke duanya. Hal ini sangat di butuhkan supaya kerak di dalam ruang bakar bisa rontok & terbuang ke knalpot. Terutama motor yg jarang dipakai ngebut. Dengan metode italian tuning & dilakukan pd keadaan rpm tinggi & suhu panas, kerak didalam ruang bakar rontok. Tanpa hrs bongkar mesin sudah bersih.

“Saya pernah membuktikan di GL pro. Sebeltm melakukan italian tuning, kepala silinder dibuka & melihat keraknya lantas dipasang kembali. Kemudian setelah melakukan teknik italian tuning, kepala silinder kembali dibuka. Walau tdk sampai mengkilap hasilnya bersih, kerak diruang bakar terbuang,”jelas Mashduqi Suryo Hadiprojo, mekanik bengkel mobil SAEC Garage (Suzuki Amenity Eleny Club Garage) Jakarta.
Untuk jangka waktu sebenarnya tdk ada patokan khusus. “Yang jelas kalau motor sering dipakai pelan, kudu rutin melakukan italian tuning karena biasanya kerak diruang bakar tebal,”sbg patokan kilometer bs ja dilakukan tiap pemakaian 10rb-20rb km sekali

Persiapan


Jangan melakukan italian tuning kalau gak tahu aturannya. Menurut mashduqi ada syarat yg perlu dilaksanakan sebelum melakukan italian tuning. “Harus menggunakan bensin oktan tinggi. Di italian sendiri menggunakan bensin shell beroktan 107. Karena angka maksimal bensin di Indonesia dpt menggunakan av-gas (angka oktan sekitar 110). Atau jika hanya menggunakan pertamax atau pertamax plus harus ditambah dengan octane booster. “Dikhawatirkan saat putaran tinggi terjadi detonasi. Soalnya suhu ruang bakar lebih panas dari pemakaian normal.” selain dr bahan bakar, kondisi mesin juga hrs sehat. Sehat dlm arti bukan baru. Tentu menjadi pertanyaan begitu tingginya kecepatan yg digunakan italian tuning karena jika diaplikasi pada motor dalam negeri adl hal yg mustahil. Lah wong top speed motor jenis bebek saja paling hanya 100-110 km/jam saja. “Bisa dimulai pada kecepatan yg lebih rendah. Misalnya 70-80 km/jam, pas speed segitu langsung buka gas habis sampai red line”. Nah, setelah ditelusuri teknik italian tuning ada jenis yg lain juga. “Teknik italian tuning scr garis besar adl metode hard break in atau proses pembersihan mesin sendiri tanpa bantuan alat atau komponen lain. “Motor lama juga dpt melakukannya. Cuma perlu diperhatikan adl kebocoran oli mesin. Untuk melakukan italian tuning, komponen sperti ring, piston, paking sampai setang piston harus sehat. Setelah melakukan tuning ala negeri pizza paling bagus mengganti oli mesin sekalian. Karena banyak residu logam rontok & terbawa oli.

Teknik italian tuning

Ada beberapa cara yg digunakan untuk melakukan italian tuning ini. “Geber putaran mesin sampai pd red line pd posisi gigi transmisi tertentu. Cara & teori italian tuning dibahas dibuku andretti racing.” Menurut buku andretti racing teknik italian tuning seharusnya dilakukan pd kecepatan 100 km/jam pd posisi transmisì 1 gigi bawah paling tinggi. Kemudian digas mentok sampai red line beberapa menit. Tapi biasanya gak tega mendengar suara mesin yg meraung tinggi, sehing ga dilakukan beberapa detik saja. Khusus untuk motor matik tidak bisa, karena engine tdk memiliki transmisi percepatan sehingga sulit mencapai red line. “Kalau motor 5 dan 6 speed dilakukan pada gigi 4. Sedangkan motor yg memiliki transmisi 4 speed pada gigi 3”. Kalau italian tuning yg dilakukan Andi yaitu model bertahap. “Awalnya mulai rpm 2000 sampai 4000, hal itu dilakukan misalnya sampai 8-10 kali. Tahap selanjutnya naikkan rpm lebih tinggi misalnya mulai 3000 sampai 6000, hal itu juga dilakukan 8-10 kali juga. Yg terakhir baru lebih kejam, mulai dari 400 sampai red line & dilakukan berulang-ulang juga”

Jangan digeber saat netral

Pasti punya pikiran apa bedanya italian tuning dg geber di tempat saat gigi netral. Scr garis besar memang sama, cuma ada titik pemisahan antara italian tuning dg geber ditempat. “kalau kondisi saat netral sangat bahaya. Ketika melakukan konsep italian tuning dg jalan geber mesin ditempat saat netral suhu mesin tinggi, tanpa hembusan udara akan overheat. Selain itu resiko terjadi floating (klep menabrak piston) sangat besar karena dilakukan pada rpm tinggi. Jika ada beban dengan memasukan ke gigi transmisi faktor keamanannya tinggi.”